Jumat, 21 Februari 2020

Tips Lolos Wawancara Kerja

wawancara kerja menjadi sangat penting, mengingat pengenalan terhadap calon karyawan merupakan hal utama untuk membentuk sistem perusahaan yang baik. Banyak calon karyawan yang walaupun telah lolos seleksi tulisan, gagal menghadapi seleksi lisan ini. Bagi Anda yang tidak pantang menyerah dan terus ingin mencoba, ada 8 tips yang dapat diterapkan sebelum atau ketika wawancara kerja agar dapat lolos seleksi.


1. Persiapkan Diri

mempersiapkan diri
Persiapkan Diri 
Membuat daftar pertanyaan-pertanyaan umum yang cenderung diberikan pada saat wawancara kerja dapat membantu dalam  memberikan jawaban yang lebih tepat. Siapkan pertanyaan dan jawaban yang menurut Anda (bayangkan diri Anda sebagai direksi perusahaan) sesuai. Jika pertanyaan tersebut keluar pada saat wawancara pasti akan dengan lancar dalam menjawab pertanyaan tersebut.

2. Perlihatkan Poin Plus 

Persiapkan nilai-nilai plus (siapkan 3-5 poin) yang menjelaskan alasan mengapa Anda pantas diterima, dan menyatakan kemampuan-kemampuan Anda untuk posisi yang sedang diincar. Dengan menunjukkan nilai lebih Anda, tentu akan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa Anda adalah calon yang sesuai.

3. Manfaatkan Waktu Anda Semaksimal Mungkin

Waktu pegawai yang melakukan wawancara dengan Anda mungkin sangatlah berharga dan jika Anda ingin diterima, maka hindarilah bertele-tele atau memberikan jawaban yang tidak sesuai. Penelitian menunjukkan bahwa pewawancara dapat memberikan keputusan dalam 5 menit pertama wawancara. Berikanlah yang terbaik dari Anda terutama pada detik-detik permulaan. Salah satu contoh awal yang baik adalah mulailah dengan antusiasme tinggi dan jelaskan ketertarikan Anda terhadap perusahaan.

4. Bawalah CV ke Setiap Wawancara Kerja

membawa cv
Membawa CV Kerja 

Membawa resume ketika Anda melakukan wawancara dapat membantu pewawancara untuk mereferensi kembali pengalaman studi atau bekerja Anda. Dengan cara ini tentu dapat menghemat waktu untuk Anda dalam memberikan jawaban yang sesuai dengan resume dan dapat mengalihkan respon jawaban kepada poin-poin positif yang dimiliki.

5. Kenalilah Perusahaan Tempat Melamar

Mengetahui seluk beluk perusahaan tempat Anda melamar sangatlah penting karena perusahaan akan mempekerjakan calon yang telah mengerti perusahaan tersebut. Dengan mengenali perusahaan yang diinginkan, Anda akan dapat mengantisipasi pertanyaan mengenai kompetisi, posisi perusahaan di dalam industri dan solusi bisnis yang menurut Anda tepat.

6. Berpikir positif

Pewawancara dapat secara sengaja mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal negatif yang terjadi di lingkungan sekolah atau tempat Anda sebelumnya bekerja. Ingatlah untuk selalu berpikir positif. Hindari pertanyaan tersebut dengan memberikan jawaban atas pertanyaan yang berlawanan. Dengan cara ini, pewawancara akan fokus pada aspek positif yang diberikan

7. Gerak-gerik dan Bahasa Tubuh yang Sesuai

Pewawancara akan memperhatikan mulai dari momen Anda masuk ke dalam ruangan wawancara. Pakaian yang Anda kenakan, jabat tangan yang diberikan hingga kontak mata dapat menjadi penilaian kesuksesan suatu wawancara. Fokuskan pewawancara pada kualitas yang Anda miliki untuk posisi pada perusahaan.

8. Terus Berlatih dan Jangan Menyerah 

Wawancara yang gagal bukan berarti kegagalan pada diri Anda melainkan momen yang belum sesuai. Refleksikan diri, buatlah kembali daftar mengapa Anda adalah sosok yang tepat untuk diterima di dalam perusahaan tersebut. Anda dapat bertanya secara langsung atau melalui email, alasan kenapa tidak diterima atau apa kekurangan Anda selama interview. Dengan terus berlatih, Anda akan lebih membiasakan diri pada tekanan saat wawancara.

 Tetap Optimis
Dengan berlatih secara rutin, Anda akan dapat membiasakan diri terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau taktis. Jangan jadikan wawancara kerja sebagai ajang untuk berkompetisi tetapi jadikan momen tersebut sebagai sarana untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan nilai positif yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar