Dini dan La Bula
mencoba mengakali bapak dosen supaya lulus ujian dengan menambahkan
“pakai jilbab” di lembar jawaban, padahal keduanya “batangan”.
Beberapa
waktu silam, sa terhentak setelah mendengar respons teman terkait
tercatutnya nama La Ege dalam MOP yang selama ini sa tulis.
“Da tida mara kah itu La Ege, ko kasih masu terus namanya di tulisanmu?” Demikian respons dari teman saya.
Karena
pertanyaan teman saya, saya jadi khawatir jangan sampe yang bernama La
Ege da betul datang memprotes ke saya. Makanya untuk kali ini, sa coba
memarkir peran sentral La Ege di dua cerita awal yang sa akan suguhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar